Celotehku Hari Ini Part 7

Wibi Alwi Surya Kuncoro 04.05.00
Dihari saat senja memeluk erat mentari dalam pembaringannya, ku duduk memandang tirai hujan yang jatuh dari langit. Ternyata saat itu bukan hanya bumi yang basah, tapi pipi ini juga. Mata ini telah bercerita segalanya, tetang duka lara yang bisa saja tak aku ungkapkan. Aku tahu, saat tak ada bahumu sebagai tempatku berteduh, bukan berarti ragamu meninggalkanku sendiri bersama tudung kesedihan. Bukan, bukan begitu. Sebenarnya aku tak perlu bahu untuk merebahkan seluruh sesak kenangan yang memenuhi dadaku. Karna kamu, tak pernah henti mengirimkan do’a demi kebaikan dan kebahagiaanku tanpa kau pinta.
Hidup boleh berselimut senyum, ber-isi-kan duka. Jangan terbalik, agar dalam keadaan berduka-pun kita masih memacarkan senyum untuk semua orang.
Sudah, sudah, ku usap air mata ini. Jika bukan kamu yang pergi atas mau sendiri, kelak Tuhan pula lah yang akan memintamu pergi dariku jika kita memang tak diperuntukkan untuk bersama.

Celotehku Hari Ini Part 7
Sebenarnya ingin sekali aku mengajukan proposal kepada Tuhan, untuk memintamu agar  kau tak disandingkan dengan yang lain kecuali denganku. Namun kita tak pernah Tau segala rencana baik Yang telah Ia siapkan. Mungkin saja saat aku memintamu kala itu, tanpa sengaja aku telah menolak INSAN yang lebih baik darimu yang sebenarnya telah digariskan-NYA untukku. Karena itu mulailah hatiku ini Ikhlas hanya menunggu pilihan-Nya.

Tak perlu ku terisak dihadapanmu untuk membuktikan perasaanku. Cukuplah dalam diam ku, dalam do’a setiap sujudku. Aku bisikkan kepada Tuhan bahwa aku mencintaimu. Biarkanlah Tuhan yang mempertimbangkan, pantaskah aku untukmu, pantaskah kamu untukku. Jika kita sama-sama mampu merebut ridho-Nya, jangan pernah takut tak bersama. Setidaknya jika kita tak bersama, kita akan dipertemukan dengan seseorang yang telah dipilihkan-Nya. Anggaplah aku, sebagai salah satu materi dalam setumpuk Bab perencanaan Tuhan yang akan mengajarimu ke-Ikhlas-an. Ikhlas dalam merelakan suatu hal yang belum pasti menjadi milikmu.

Mari ku ajari kamu memperhatikan cara Allah bekerja menyembuhkan hati yang lara. Dibuatlah mereka kembali berbunga-bunga melalui perantaranya. Maka mengapa tak kau bawa saja luka mu itu untuk disembuhkan-Nya?

Jangan khawatir hidupku tak akan bahagia bila tak bersamamu. Karena kelak akan ada sosok yang terus mendoakanmu agar setia kepada-Nya dalam diam tutur katanya Celotehku Hari Ini Part 7.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

* Jangan Meninggalkan Link Aktif
* Silahkan berkomentar dengan Kata Sopan Dan Ber-Etika.
* Terima kasih telah singgah di blog ini.
* Oke jangan pernah bosen singgah di sini :D
EmoticonEmoticon