Ketakjubanku Pada Sang Alam

Wibi Alwi Surya Kuncoro 03.22.00
Ketakjubanku Pada Sang Alam-Sungguh indahnya alam ku ini, dan sangat di sayangkan dengan keindahan alam Indonesia ini masih banyak yang tidak bisa merawatnya. Tentunya hal ini membuat alam yang kita miliki jadi tidak asri dan indah lagi. penebangan hutan tanpa aturan dan tidak adanya realisasi terhadap pohon yang di tebang membuat alam Indonesia menjadi tidak indah lagi. Hal ini merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana alam yang ada di Indonesia karena masyarakatnya tidak bisa memelihara alamnya sendiri.

Puisi Alam

Untuk itu agar kita tetap mengingat pentingnya alam yang kita punya untuk di jaga. mungkin ada baiknya kita membaca Puisi Alam yang sudah saya siapkan untuk kalian semua. Baca juga Puisi Pendaki agar kita bisa merasakan indahnya mendaki gunung dengan secarik puisi. Puisi ini bertujuan agar kita bisa mengingat indahnya alam itu sendiri. dan berikut ini puisi yang yang sudah saya siapkan untuk sobat.

Puisi Alam Ketakjubanku Pada Sang Alam

Betapa pintar engkau berkudung naungan, betapa cantik wajahmu bercadar kegelapan.
Betapa merdu nyanyian fajarmu, betapa luhur ratib malammu.
Betapa sempurna engkau, wahai bumi, betapa megah dirimu.

Aku berjalan di padangmu, mendaki gunungmu,
menuruni lembahmu, memanjat batu cadasmu, kumasuki guamu.
Maka aku tahu mimpimu di padang, harga dirimu di gunung,
ketenanganmu di lembah, semangatmu pada bebatuan, kebisuanmu di gua.
Engkau membentang dalam kekuatan, menjulang dalam rendah diri, melandai dalam ketinggian,
lembut dalam kekasaran, yang menjelaskan rahasia dan harta simpanannya.
Telah kuarungi lautmu, kususuri sungaimu, kuikuti arus kalimu.

Maka kudengar keabadian berbicara tentang pasang surutmu.
Masa bernyanyi di antara dataran tinggi dan dataran rendahmu.
Hidup menghimbau hidup tentang bukit dan tanah landaimu.
Dan engkau, engkau lidah dan mulut Keabadian, 
dawai dan jemari nasib, pikiran dan ekspresi kehidupan.

"...jika lau gunung dan tebing pun mampu,..
menggaung kan gaung suara hatiku......maka kamu akan tahu mengapa aku disini,
berselimut kabut, menjelang maut...."

Kurangkai nafas peluh terurai
Disudut indahmu satu sisi terpaku
Enggan usaikan langkah, 'ku akan kembali
Rasakanlah yang terasa jika memang terasa
Karena cinta tak hilang dijarah sang waktu
hanya jika kesungguhan menyelimuti kepada kita untuk menjaganya.

Demikian puisi yang berjudul Ketakjubanku Pada Sang Alam yang bisa saya bagikan, semoga dengan puisi yang saya buat ini kita sadar akan keindahan alam di sekitar kita yang wajib dijaga, rawat agar kelestarianya dapat dinikmati oleh cucu-cucu kita kelak. Semoga bremanfaat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

* Jangan Meninggalkan Link Aktif
* Silahkan berkomentar dengan Kata Sopan Dan Ber-Etika.
* Terima kasih telah singgah di blog ini.
* Oke jangan pernah bosen singgah di sini :D
EmoticonEmoticon